Banyuasin BS , - Beredar di media sosial foto seorang bayi perempuan menderita penyakit kulit kronis. Kulit tubuhnya merah dan melepuh hampir di sekujur tubuhnya.
Beberapa foto bayi malang itu di-posting di akun Instagram Banyuasinviral.
Terungkap jika bayi itu bernama Gauria Yasmin. Dia merupakan putri kedua dari pasangan Heriyanto dan Iis, warga Dusun 5 Desa Lalang Sembawa Kecamatan Sembawa.
Dari keterangan postingan tersebut, jika bayi itu diagnosis menderita gizi buruk dan penyakit kulit kronis, sehingga kulitnya timbul bercak merah hingga melepuh dan mengelupas.
Dikabarkan jika kondisi perekonomian orang tuanya yang kurang mampu, sehingga pemerintah desa setempat turun tangan membantu dalam pengobatan.
Kepala Desa Lalang Sembawa Alamsyah membenarkan ada warganya yang mengalami penyakit tersebut. Menurutnya, dengan dibantu Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Banyuasin, Bayi tersebut sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pelabuhan Dalam Palembang.
“Kemaren sempat dibawa ke RSUD Banyuasin, karena tidak ada dokter kulit langsung dirujuk ke Palembang. Penanganannya dibantu oleh PPA DP2KBP2A Banyuasin,” ujarnya
Dijelaskan kades, jika sebelum dibawa ke rumah sakit, kondisi sang bayi sangat mengkhawatirkan. Kulitnya merah melepuh dan mengelupas.
“Bayi sangat rewel menangis. Entah sakit apa, sebab dokter yang hanya bisa menjelaskan. Dari keterangan orang tuanya bayi itu menderita sakit sejak dua minggu terakhir,” katanya.
Kata dia, bayi tersebut berumur 8 bulan, berat badannya hanya 8 ons. Tadi kami sudah dapat kabar jika kondisi fasien alami perubahan, sakit kulitnya berangsur pulih,” ujarnya.
Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP2KBP2A Banyuasin Emalia Skeb MSi, Senin (12/7/2021) mengatakan kondisi bayi sudah membaik.
“Alhamdulillah cukup bagus perkembangannya. Matanya sudah tidak sembab lagi, kulitnya sudah mulai membaik,” ujar Ema.
Menurut Ema, belum diketahui pasti penyakitnya. Namun yang pasti kuat dugaan pasien menderita gizi buruk karena berat badannya hanya 8 ons, sedangkan penyakit kulit hanya penyertanya saja.
“Sekarang pasien masih dalam perawatan di RS Pelabuhan Palembang. Kenapa dirawat disana karena di RSUD Banyuasin belum ada spesialis penyakit kulit,” ujar Emalia.
Dijelaskannya, pihaknya hanya melakukan pendampingan, setelah adanya informasi dari masyarakat terkait adanya banyi yang mengalami sakit seperti itu.(vil)
Category: Banyuasin, Daerah, Ekonomi, Pemerintah, Popular Posts, Sumsel, Terkini