Diduga Potong Duit Guru Honorer, FKIP Minta Pecat Kepala Sekolah SD Negeri 50 Palembang.

 

PALEMBANG - Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Koalisi Intelektual Pendidikan (FKIP) geruduk kantor Walikota Palembang, Jumat 8 maret 2024

Kedatangan mereka guna menggelar aksi unjuk rasa terkait adanya dugaan pemotongan gaji Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau honorer di SD Negeri 50 Palembang.

Koordinator Aksi, Julianto didampingi Mail dalam orasinya mengatakan pihaknya mendesak Walikota Palembang untuk turun tangan guna mengusut tuntas dugaan pemotongan gaji GTT dan PTT di SD Negeri 50 Palembang.

"Kami meminta agar pihak Pemkot dalam hal ini Walikota Palembang untuk serius dalam dugaan pemotongan gaji GTT dan PTT di SD Negeri 50 Palembang,"ungkap Julianto.

Lebih lanjut, dia juga mendesak agar Walikota Palembang dalam hal ini pihak terkait baik itu pihak inspektorat untuk segera melakukan sidak ke SD Negeri 50 Palembang. 

"Karena diduga kuat oknum kepala sekolah dan bendahara terindikasi menjadi otak dibalik dugaan pemotongan gaji GTT dan PTT di SD Negeri 50 Palembang,"jelas dia 

Bukan hanya itu, gaji GTT dan PTT yang diduga telah di sunat oleh oknum Kepsek dan bendahara di sekolah tersebut untuk di pecat segara tidak hormat dari jabatannya.

"Pecat kedua oknum tersebut yang diduga kuat otak dari penyunatan gaji GTT dan PTT di sekolah tersebut,"tegas dia 

"Kembalikan gaji GTT dan PTT SD Negeri 50 Palembang tahun 2022 dan 2023 yang diduga telah disunat oleh oknum tersebut," pungkas dia.

Para massa aksi ini diterima oleh Asisten II Setda Pemkot Palembang, Ahmad Zulinto bahwa prihal aspirasi ini akan disampaikan ke Pimpinan untuk di tindaklanjuti.

"Saya mengapresiasi atas aksi ini, untuk tuntutan yang disampaikan akan saya lanjutkan ke Walikota Palembang untuk ditindaklanjuti,"tukasnya.(suh)

Category: Kota
author
No Response

Leave a reply "Diduga Potong Duit Guru Honorer, FKIP Minta Pecat Kepala Sekolah SD Negeri 50 Palembang."