PALEMBANG,BS- Bukan hanya menyerukan penolakan kenaikan BBM di DPR baik di pusat maupun daerah namun ratusan kader PKS Sumsel dan Palembang melakukan demonstrasi di Mopera Palembang , Sabtu (10/9).
"Kegiatan hari merupakan tindak lanjut Partai Keadilan Sejahtera (PKS), se-Sumatera selatan dalam menyatakan sikap tegasnya menolak keputusan pemerintah yang telah memutuskan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi,"kata Muhammad Toha.
Toha menyampaikan beberapa hal tentang alasan penolakan PKS terkait keputusan pemerintahan yang menaikan BBM bersubsidi, karena akan menimbulkan efek domino terutama di sektor ekonomi.
”Tentu saja kenaikan BBM bersubsidi ini akan menimbulkan dampak yang begitu besar bagi rakyat terutama pada sektor ekonomi yang faktanya rakyat belum sepenuhnya bangkit pasca Pandemi covid 19 ,"tegas Toha
Bahkan efek domino di sektor ekonomi ini juga pastinya akan membawa pengaruh besar pada naiknya harga kebutuhan utama rakyat mengenai sandang pangan terutama sembilan bahan pokok (Sembako) dan naiknya tarif transportasi umum yang akan menjadi beban baru rakyat.
”Tentu saja efek domino dari keputusan pemerintah yang menaikan harga BBM bagi perekonomian rakyat terutama kenaikan harga pada sembilan bahan pokok (Sembako) dan kenaikan pada tarif tarif transportasi umum,"urainya
Diharapkan dengan melihat begitu banyak penolakan dari rakyat terkait kenaikan harga BBM ini, sudah seharusnya menjadi bahan pertimbangan pemerintah untuk membatalkan keputusan tersebut.
” Dengan melihat begitu banyaknya masyarakat yang menolak dan merasa terbebani akan kenaikan harga BBM ini, sehingga sudah seharusnya menjadi bahan pertimbangan tersendiri bagi pemerintah untuk membatalkan atau mencabut keputusan kenaikan harga BBM,"tukasnya.
Kegiatan yang dihadiri secara langsung oleh Muhammad Toha Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumatera Selatan, Baharuddin Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bahkan Mgs. Syaiful Padli anggota DPRD Sumsel, Anggota DPRD Fraksi Palembang dan ratusan kader(suh)
Category: Politik