PALEMBANG, BS - Masuknya Mawardi Yahya dalam kepengurusan struktural di partai Gerindra sebagai anggota dewan penasehat pusat merupakan salah satu sinyal kuat bahwa mantan Bupati Ogan Ilir dua periode itu akan kembali berpasangan dengan Herman Deru ppada pilkada gubernur 2024 mendatang.
"Dari hasil survei yang LKPI lakukan juga sebelumnya, memang elektabilitas dan tingkat apresiasi masyarakat agar HD-MY berpasangan kembali di pilkada gubernur 2024 sangat tinggi angkanya, mencapai 79%. Apalagi sekarang ini Mawardi Yahya sudah memegang tampuk jabatan struktural yang kuat di DPP Gerindra.Jelas sekali, secara hitungan politik,"kata Direktur Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, M.IKom,Pol, Sabtu (29/4)
Menurut dia, posisi tawar Mawardi Yahya sangat kuat apabila Herman Deru akan meminangnya kembali menjadi wakil gubernur kedepan. Dengan basis partai Gerindra yang terkenal sangat kuat soliditas psikologis pemilihnya dan partai besar, Mawardi Yahya dipastikan akan dapat suntikan elektabilitas yang akan meningkatkan elektoralnya kedepan.
"Tentunya efek ini akan menguntungkan Herman Deru juga secara hitungan matematika politik untuk berpasangan kembali dengan Mawardi Yahya"ujarnya.
Lebih lanjut mantan peneliti LSI yang sudah puluhan tahun ini menambahkan, dengan bergabungnya Mawardi Yahya di DPP partai besutan Prabowo Subianto tersebut, secara politik, peluang bagi calon-calon wakil gubernur yang ingin berpasangan dengan Herman Deru akan tertutup.
Daya gedor Mawardi Yahya yang tadinya mendampingi Herman Deru sudah tidak berada di partai Golkar lagi dan sekarang sudah di partai Gerindra akan semakin kuat posisinya. Secara hitungan matematika politik, insentif elektoral HD-MY kalau berduet kembali akan semakin besar peningkatannya. Disamping itu, kalaupun ada nama-nama calon gubernur yang lainnya termasuk dari partai Gerindra yang akan maju sebagai calon gubernur Sumsel mendatang, tentunya akan semakin kecil ruangnya untuk maju.
"Jelas selama ini, dari simbol bahasa tubuh dan komunikasi antara Herman deru dan Mawardi Yahya selama ini tidak ada menunjukkan ketidakharmonisan di publik sampai detik ini. Jadi sulit kalau Herman deru akan meninggalkan Mawardi Yahya untuk tidak berpasangan kembali. Sebab, secara matematika politik juga,"kata dia.
Data data survei menunjukkan kedua pasangan ini saling memperkuat elektabilitasnya, terlebih lagi Mawardi Yahya sudah mempunyai lokomotif kuat dari basis partai Gerindra.
"Herman deru juga selama ini sangat nyaman terlihat dengan Mawardi Yahya selama berduet memimpin sumsel,"tukasnya.(suh)
Category: Politik