PALEMBANG, BS - Pileg 2019 dengan 2024 bakal berbeda pasalnya, berakhirnya masa jabatan gubernur-wakil gubernur,bupati-wakil bupati dan walikota-wakil walikota pada tahun ini dan tahun 2023 serta jedah yang cukup lama.
Membuat mantan kepala daerah diprediksi bakal ikut bertarung menjadi calon anggota legislatif (caleg) baik DPR RI maupun DPRD Provinsi pada pileg 2024 mendatang.
Nama-nama seperti Herman Deru Gubernur Sumsel akan maju caleg DPR RI dapil Sumsel 1 dari Nasdem, kemudian Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad dan Bupati OKI Iskandar dari PAN,selanjutnya nama walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe,Banyuasin Askolani.
Kemudain ada walikota Palembang Harnojoyo Demokrat, wakil walikota Fitrianti Agustinda Nasdem,Bupati Banyuasin Askolani, Ridho Yahya walikota Prabumulih dan lainnya diprediksi bakal nyaleg Provinsi hal ini tidak lain untuk mengamankan kursi DPR dan DPRD masing-masing partai.
Banyaknya mantan kepala daerah bakal nyaleg maka diprediksi persaingan perebutan kursi wakil rakyat makin ketat dan keras.
"Dipastikan persaingan makin ketat dan sengit,karena yang nyaleg ini tokoh berpengaruh dan politisi senior,"kata Direktur Eksekutif LKPI Ariyanto kepada awak media Radar Palembang, Kamis (11/8).
Meski memiliki popularitas dan elektabilitas namun para kepala daerah ini harus tetap melakukan gerakan politik dan program kerja."Harus menawarkan program kerja juga,karena pemilih ini dalam menentukan pilihan yaitu program kerja,"kata Ariyanto.
Menurut Ariyanto Banyaknya kepala daerah yang maju tidak lain untuk mengamankan kursi DPR RI dan DPRD Provinsi bagi masing-masing partai yang mereka naungi."Karena lawan politik mereka ini juga para petahana yang memiliki peluang yang sangat besar untuk mengamankan kursi,"ungkap dia
Namun, kelebihan dari kepala daerah yamg akan mencalonkan DPR RI dapat menarik elektoral apabila selama menjabat dinilai berhasil, dan ini akan menjadi nilai plus ditengah masyarakat.