PALEMBANG,BS - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan Prabowo Pilpres 2024
jika lolos ke putaran kedua siapapun lawannya.
Jika berhadapan dengan Anies Baswedan, elektabilitas Prabowo mencapai 53,1 persen. Berhadapan dengan Ganjar, elektabilitas Prabowo ada di angka 47,3 persen.
Kalau yang berhadapan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, maka untuk sementara Prabowo masih unggul 5,1 persen, hampir dua kali margin of error keunggulannya. Jadi, cukup meaningful," Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Rabu (30/8).
Djayadi mengatakan Ganjar hanya bisa memenangi putaran kedua jika berhadapan dengan Anies.
Dia menjelaskan bahwa putaran kedua berpotensi terjadi apabila Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto resmi terdaftar di KPU sebagai calon presiden.
Saat ini, KPU belum membuka pendaftaran. Partai politik baru bisa mendaftarkan cawapres-cawapres mulai Oktober mendatang.
Hasil survei LSI juga menyatakan Menteri BUMN Erick Thohir adalah sosok yang dinilai paling cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Erick menempati urutan pertama bursa cawapres pendamping Ganjar. Elektabilitas Erick mencapai 17 persen. Lalu ada Sandiaga Uno dengan elektabilitas 13,6 persen dan Ridwan Kamil 13,4 persen.
erick juga di posisi pertama bursa cawapres Prabowo. Elektabilitas Erick menjadi pendamping Prabowo 15,9 persen.
"Untuk Ganjar Pranowo menurut masyarakat yang paling cocok kalau enggak Erick, Sandi, atau RK. Untuk Prabowo mirip sama Ganjar, yang paling cocok menurut masyarakat adalah Erick Thohir," ucap Djayadi.
Survei LSI digelar 3-9 Agustus 2023 dengan melibatkan 1.220 orang responden. Ambang batas kesalahan atau margin of error survei +/-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Indikator Politik Indonesia 20-24 Juni 2023 juga membuat simulasi pilpres dua putaran. Survei itu juga mencatat kemungkinan kemenangan Prabowo jika pilpres berlangsung dua putaran.
Indikator mencatat elektabilitas Prabowo bisa mencapai 49,5 persen jika melawan Ganjar di putaran kedua. Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu bertambah menjadi 56,2 persen bila berhadapan dengan Anies di putaran kedua.(suh)