Jaga Kearifan  Lokal, KORMI PALI Berikan Penghargaan Kepada Sulma 

 

PALEMBANG BS - Sulma (59), juara 1 penyanyi senjang tingkat kecamatan yang berasal dari Desa Betung, Kecamatan Abab, Kabupaten PALI, tak perlu larut dalam rasa sedih, setelah tidak diikutsertakan dalam lomba tingkat kabupaten.

 

Pasalnya, Ketua KORMI PALI Firdaus Hasbullah, SH atau FH akan memberikan apresiasi khusus sebagai bentuk apresiasi karena masih peduli dengan kearifan lokal senjang sehingga masih ada di Kabupaten PALI.

 

“Saya akan memberikan apresiasi kepada Ibu Salma, piagam dan uang pembinaan karena sosoknya patut dihargai dan diberikan apresiasi,” kata FH, Kemarin (23/8).

 

FH menjelaskan, terlepas dari tidak adanya pengakuan dari pemerintah kecamatan, yang bisa jadi khilap, seharusnya sosok seperti Salma mendapatkan tempat sebagai seorang seniman sekaligus penjaga kebudayaan dan kearifan lokal.

 

“Coba lihat saja sekarang, penyanyi senjang identik hanya dikuasai oleh ibu-ibu yang sudah tua. Saya kira di era sekarang, sudah saatnya generasi muda khususnya di Kabupaten PALI bisa menyanyikan senjang,"Jelasnya.

 

Terkait dengan apresiasi yang akan diberikan kepada Ibu Salma, FH mengaku, dirinya akan mencari waktu yang tepat untuk bertemu langsung memberikan penghargaan dari KORMI kepada yang bersangkutan.

 

“Kita cari waktu yang tepat. Diusahakan dalam waktu dekat. Karena KORMI juga ada event lomba penulisan esai tingkat SMA yang akan diumumkan akhir bulan ini, mungkin momentum tersebut bisa digunakan untuk memberikan penghargaan kepada Ibu Salma,”kata dia.

 

Sebelumnya, Salma menjelaskan pada 15 Maret  2020 dirinya mengikuti perlombaan menyanyi lagu daerah dengan nama senjang  tingkat Kecamatan Abab dan meraih juara I.

Ia menambahkan, karena pandemi Covid-19, perlombaan tingkat kabupaten ditunda dan baru digelar pada Selasa, 22 Agustus 2022.

 

Sebelum perlombaan tingkat kabupaten, dirinya sempat diundang Camat Abab perihal perlombaan tersebut. Namun, pihak kecamatan tidak mencantumkan namanya sebagai peserta perwakilan dari Kecamatan Abab.

 

“Kami sedih dan menangis, kok pacak yang juara 1 tidak ikuti serta,sedangkan yang diutus oleh kecamatan peserta yang kalah,”ujarnya.(suh)