Desa Tabuan Asri Menjadi Contoh Desa Indonesia ramah perempuan dan peduli anak

Banyuasin BS , - Peresmian Desa ramah perempuan dan peduli anak DRPPA serta desa bebas stunting kabupaten Banyuasin bersama menteri pemberdayaan perempuan dan peduli anak Bintang Puspayoga desa tabuan asri kecamatan pulau rimau yang merupakan desa percontohan dan jika berhasil akan di replikakan ke desa lain

dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) Kepala BKKBN RI mengatakan bahwa desa tabuan asri adalah percontohan Desa ramah perempuan dan peduli anak dan jika memang berhasil kita akan mencontoh kan ke desa yang lain nya.

"Saya berharap desa Tabuan asri dapat menjadi percontohan dan model desa dan dapat di tiru oleh desa desa lain yang di pilih oleh negara Indonesia dan berharap dapat menjadi desa yang berhasil,"Ungkapnya.

Bintang Puspayoga Menteri pemberdayaan perempuan dan peduli anak mengungkapkan jika untuk penilaian desa percontohan biasanya di lihat dari kalau pemimpin nya atau bupati nya adalah perempuan atau kepala desa nya perempuan.

"Kalau saya melihat populasi di Banyuasin atau di Musi Rawas populasi nya sama dan jumlah anak nya sama sebesar 35 persen, dan mengapa kita penting harus melindungi perempuan dan anak karena mereka harus di lindungi oleh para laki - laki baik sebagai suami,ataupun saudara laki - laki agar bisa melindungi perempuan dan anak anak,"Ungkapnya.

Dia juga mengatakan jika Ada 2 model desa Ramah perempuan dan anak bebas stunting dan berharap semua perempuan dapat di libatkan agar perempuan dan anak dapat terlindungi.

"Kita berharap agar semua perempuan juga dapat di ajak untuk semua kegiatan yang ada agar dapat perempuan yang ada di desa tabuan asri dapat berinovasi untuk setiap kegiatan yang ada."Pungkasnya.

Bupati Banyuasin Askolani SH MH mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Banyuasin Gencar membangun infrastruktur jalan agar setiap desa bisa berkembang dan terpilihnya desa Tabuan asri sebagai proyek desa percontohan.

"Berharap di tahun 2022 agar kekerasan dan stunting anak dari dua digit bisa turun menjadi satu digit untuk kekerasan anak dan perempuan di kabupaten banyuasin.(san)