Hut Banyuasin Ke 21 DPRD Banyuasin Lakukan Rapat Paripurna Istimewa
Rapat Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan, dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru, Bupati Banyuasin H Askolani, dan Wabup Banyuasin H Slamet.
Juga hadir para Wakil-wakilnya yakni Sukardi, Noor Ishmathtudin, dan para anggota DPRD Banyuasin, Kepala OPD, steakholder dan para Kades se – Kabupaten Banyuasin serta para tokoh-tokoh Banyuasin.
HUT Banyuasin ke – 21 kali ini dengan tema “Gotong royong mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera dengan melaksanakan 7 Program dan 12 gerakan bersama masyarakat”.
Bupati Askolani menyampaikan pihaknya sudah memimpin selama 4 tahun 6 bulan 23 hari, bertepatan dengan bulan ramadhan 1444 H. “Rangakaian ibadah kita di bualan suci ini semoga diterima oleh Allah SWT,” ungkap Askolani.
Pak gubernur, dikatakan Bupati Askolani bahwa pemekaran Banyuasin adalah hasil dari pemekaran Kabupaten induk Muba. Itu sesuai dengan UU No 6 tahun 2002 tepatnya Senin 10 April. Dihari bahagia ini. dirinya mengucapkan selamat hari jadi kab Banyuasin ke 21. Pada seluruh undangan dan masyarakat Banyuasin.
Ia juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada gubernur dan rombongan dan pejabat dari pemerintah pusat yang hadir saat sidang istimewa hari jadi Kabupaten Banyuasin ke 21.
“Alhamdulillah pak gubernur berkat kerja keras dan ikhlas kita semua Alhamdulillah perjalan saya dan pakde selamat. Selama 4 tahun 6 bulan 23 hari dapat di Implementasikan rencana pembangunan fokus mewujudkan visi dan misi sesuai dengan jargon Banyuasin bangkit adil dan sejahtera,” ujar dia.
Tentu lanjut dia, tersirat bahwa Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera dapat di artikan Bangkit itu Kabupaten Banyuasin, adil pemimpin nya dan sejahtera masyarakat nya. “Yang tertuang dalam visi dan misi tersebut 7 Program andalan dan 12 gerakan bersama masyarakat,” ucap dia.
Kita rangkum kerja sama Wabup dan segenap dewan dan steakholder dan masyarakat Banyuasin. Dari tahun ke tahun kita dapat mampu menurunkan angka kemiskinan persen Kabupaten Banyuasin pada tahun 2022 sebesar 10,00 persen turun satu digit dari tahun 2021 yaitu 10.75 persen dan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 menjadi 5,32 meningkat dari tahun 2021 sebesar 3,84 persen.
“Selain itu angka pengangguran turun, angka kemiskinan turun, dan Alhamdulillah angka perekonomian kita juga meningkat tentunya membuat dampak yang positif dalam mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera,” ujar dia.
Askolani menyebut indikator pembangunan Kabupaten Banyuasin terus meningkat dalam melayani priode pertama dangan pakde Slamet. Dimana saat ini Sudah 11 kali WTP dari BPK sampai tahun 2023 ini.
“Saya sampaikan sudah banyak yang dilakukan dan prestasi yang didapatkan namun prestasi tingkat nasional dan internasional tak lepas berkat kerja tulus dan ikhlas yang didukung steakholder, para dewan dan FKPD Banyuaisn,” tutur dia.
Selain itu keberhasilan Pemerintah Kabupaten Banyuasin ada campur tangan dari gubernur Sumsel Herman Deru. Dimulai tahun2018 hingga 2022 dana yang dikucurkan lebih kurang Rp 400 miliar sudah membangun Kabupaten Banyuasin.
“Dirincikan pada tahun 2019 sebesar Rp 100 miliar, tahun 2020 dan 2021 merosot pak gubernur hanya 90 miliar. Kita tidak mengeluh dan paham Pandemi Covid semua pikir losemtari keselat Masy kita di pro Sumsel,” kata dia.
Dikurangi tahun ketahun, di tahun 2023 ini Pandemi Covid tidak ada lagi, saya berharap bertambah dari 60 miliar tambah lagi Rp 60 miliar. Meskipun dua tahun mendapat musibah, kita bersyukur tetap bisa membangun ruas jalan poros dan jembatan rantau Bayur dan dapat diselesaikan oleh pak gubernur.
“Pada ulang tahun ke- 21 ini pak gubernur kembali tergerak untuk menyelesaikan jembatan Rantau Bayur jembatan Pulau Rimau tepatnya di tanah kering. Kami Tunggu realisasinya dari pak Gubernur. Prestasi pembangunan yang kita lakukan seperti dukcapil bisa innovasi jam kunci terbaik Nasional. Pertanian dinobatkan 4 besar nasional penghasil padi,” urai dia.
“Suatu saat nanti nomor satu di Indonesia. Hanya dengan syarat Gubernur gubernur mendukung kita. Prestasi yang berhasil ini tak lepas dari kerja bareng elemen masyarakat Banyuasin. Ada campur tangan Pak Gubernur Sumsel,” sambung Bupati Askolani.
Nama Banyuasin dulu pernah terpuruk nama baiknya jadi, kalau Banyuasin tidak bangkit bagai mana nasib kita kedepannya dan adil itu kebijakan pemimpin. Yang diharapkan berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Infrastruktur jalan belum seluruhnya diperbaiki dan air bersih masih jauh harapan masyarakat.
Memperingati HUT Banyuasin ke -21 ini dan mementum bulan Ramadhan dan segenap Pemerintah Kabupaten Banyuasin dimaafkan kesalahan dan untuk sesuai memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat secara umum.
Masih banyak kekurangan maka dari itu mohon dimaafkan HUT ke-21 ini yang terakhir dalam di priode ini 2024 tidak menjabat dijabat pejabat Bupati. Kami pamitan karena jabatan masih tersisa 5 bulan 7 hari lagi waktu telah cepat.
“Mohon doa nya disi jabatan ini diberikan kesehatan..wujudkan Banyuasin bangkit adil dan sejahtera betul terwujud. Harapan dan keinginan masyarakat yang belum terpenuhi saya minta maaf,”pungkas dia.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengucapkan selamat ulang tahun ke 21 untuk Banyuasin. Diusia yang tak mudah lagi ini Kabupaten Banyuasin banyak kemajuan yang dicapai dengan program -program yang andal dan nyata pembangunan infrastruktur yang sangat dirasakan masyarakat.
“Saya apresiasi pembangunan yang ada dan prestasi yang telah dicapai kalau bisa jangan sampai disini saja terus la maju bersaing dengan kabupaten kota lainnya. Ini seiring dengan pembangunan yang telah dirancang pemerintah Provinsi Sumsel,” kata dia.(San/Adv)
Category: Advetorial, Banyuasin, Daerah, Ekonomi, Jakarta, Jawa Barat, Kota, Musi Banyuasin, Nasional, Olahraga, Palembang, Pemerintah, Politik, Popular Posts, Sumatera Utara, Sumsel, Terkini, Travelling, Uncategorized