Muzani awalnya menyatakan Gerindra menghormati keputusan politik Demokrat yang sudah bergabung bersama NasDem dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Kami hanya titip satu pantun saja. 'Pergi ke pasar membeli alpukat, membelinya di pasar terapung. Pak Prabowo akan tambah kuat, jika partai Demokrat makin tambah bergabung," kata Muzani.
Pantun Muzani tersebut kemudian disambut riuh tawa jajaran Demokrat dan Gerindra. "Katanya tadi enggak menggoda, ini menggoda," jawab Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky.
Riefky dalam kesempatan itu menyampaikan agenda pertemuan Demokrat dan Gerindra hari ini dalam rangka silaturahmi kebangsaan dan melanjutkan sejumlah pertemuan yang sempat dilakukan kedua parpol.
"Jadi, silaturahmi kebangsaan ini memang dilakukan secara terus-menerus, dan bukan hal yang baru untuk partai Demokrat dan Partai Gerindra," kata Riefky.
Riefky mengatakan mereka tak hanya berbicara soal Pilpres 2024 namun juga isu-isu kebangsaan yang sedang terjadi di Indonesia, termasuk isu yang bergulir di DPR.
"Tentu pertemuan-pertemuan ini juga antara Demokrat dan Gerindra akan terjadi lagi ke depan, ya waktunya nanti akan dicocokkan, tetapi kami mengucapkan terima kasih dan salam untuk Pak Prabowo dari Pak SBY dan juga mas AHY," ujarnya.
Demokrat telah membangun koalisi bersama NasDem dan PKS. Mereka mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Akan tetapi belum ada nama cawapres yang diumumkan kepada publik sejauh ini. Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menjadi kandidat terkuat.
Sementara itu, Partai Gerindra berada dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama PKB. Prabowo Subianto yang didukung sebagai bakal calon presiden. Namun belum ada nama cawapres yang disepakati.()