PALEMBANG - kandidat bakal calon Walikota Palembang , Ratu Dewa, semakin perkasa berdasarkan survei Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) merelease hasil survei terbarunya beberapa hari lalu yang menempatkan dukungan (elektabilitas) Ratu Dewa unggul di urutan teratas
Betapa tidak, LKPi mendapatkan kuatnya elektabilitas Ratu Dewa dibandingkan dengan calon-calon Walikota Palembang, yang sudah bersosialisasi dan diprediksi maju pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Selain itu, jarak atau gap elektabilitas Ratu Dewa dengan calon Walikota lainnya juga cukup jauh dan secara statistik unggul signifikan.
Menurut Direktur eksekutif LKPI Arianto menyatakan pada kamis 16 mei 2024 salah satu faktor kuat alasan pemilih menjatuhkan pilihannya pada Ratu Dewa, adalah sosok atau figur Ratu Dewa yang perhatian pada rakyat.
Ratu Dewa dinilai sudah ada bukti hasil kerjanya dan cepat tanggap dalam menghadapi keluhan warga.
Pada pertanyaan terbuka (top of mind) atau tanpa menyebutkan nama calon walikota, elektabilitas Ratu Dewa (38,9 %), Fitrianti Agustinda (9,5 %), Yudha Pratomo Mahyudin (1,6 %), Akbar Alfaro (1,4 %).
Sementara itu, nama calon lainnya (M Hidayat, Rasyid Rajasa, Charma Afrianto, Firmansyah Hadi, Prima Salam, Mgs Syaiful Fadli, Zainal Abidin, Sutami) elektabilitasnya berada di bawah 1 persen.
Massa yang belum menentukan pilihan 43,4 %. Selanjutnya, pada pertanyaan semi terbuka (dengan menyodorkan 20 nama calon walikota) dan responden boleh menjawab di luar nama calon walikota, elektabilitas Ratu Dewa semakin melambung.
Secara berurutan, Ratu Dewa (51,9 %), Fitrianti Agustinda (18,1 %), Akbar Alfaro (2,6 %), Yudha Pratomo Mahyudin (2,2 %). Sedangkan, nama calon lainnya (Charma Afrianto, M Hidayat, Firmansyah Hadi, Prima Salam, Basyaruddin Akhmad, Sutami Ismail, Mgs Syaiful Fadli, Rasyid Rajasa, Zainal Abidin, Hernoe Roespridjadji dan nama calon lainnya) elektabilitasnya berada di bawah 2 persen.
Untuk massa yang belum menentukan pilihan sudah cukup kecil (14,8 %).elektabilitas Ketua Mustasyar NU Kota Palembang ini, semakin menguat ketika uji simulasi nama-nama calon walikota.
Uji simulasi enam nama calon walikota, Ratu Dewa (55,7 %), Fitrianti Agustinda (22 %), Akbar Alfaro (3,7 %), Yudha Pratomo Mahyudin (2,5 %), Charma Afrianto (1,5 %), Firmansyah Hadi (0,9 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (13,7 %).
Untuk uji simulasi tiga nama calon walikota Ratu Dewa (58,9 %), Fitrianti Agustinda (22,9 %), Yudha Pratomo Mahyudin (3,2 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (15 %).
Bahkan pada uji simulasi dua nama, Ratu Dewa (60,8 %), Fitrianti Agustinda (23,3 %) serta massa yang belum menentukan pilihan (15,9 %).
Demikian juga uji simulasi dua nama calon lainnya, Ratu Dewa (70,5 %), Yudha Pratomo Mahyudin (4,8 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (24,7 %).
Tingginya elektabilitas pria yang murah senyum dan mudah ditemui ini, tak terlepas dari penilaian masyarakat terhadap kinerja Ratu Dewa selama menjabat Pj Walikota Palembang.
Masyarakat menilai, kinerja Ratu Dewa dan jajarannya sangat puas (15,3 %), cukup puas (71,1 %), kurang puas (4,4 %), tidak puas sama sekali (1,9 %) dan massa yang tidak menjawab (7,3 %).
"Kami mengapresiasi kerja-kerja ilmiah dari beberapa lembaga survei yang kredibel. Saya sangat yakin, hasil dari beberapa lembaga survei pasti tidak akan jauh berbeda, apabila waktu surveinya tidak berjauhan jaraknya dan metodologinya sama," kata Dr Ahmad Zulinto, sahabat terdekat Ratu Dewa.
Terlebih lagi, menurut dia, lembaga survei tersebut tergabung dalam suatu perkumpulan survei yang resmi.
"Ratu Dewa tetap akan fokus menjalankan tugasnya sebagai Pj Walikota Palembang. Nanti pada saatnya, kita akan bicara Pilkada,"lanjutnya.(suh)
Category: Politik, Uncategorized