PALEMBANG, BS - Bakal calon bupati Kabupaten OKI mulai melakukan melakukan safari politik ke tengah masyarakat untuk dipilih sebagai kandidat calon bupati salah satunya H Muchendi Mahzareki
Tokoh muda ini dinilai dan dipersepsikan mampu membawa perubahan kabupaten OKI kedepan lebih baik lagi meskipun kabupaten OKI sekarang ini sudah baik. Bahkan, sejumlah lembaga survei banyak menempatkan putra sulung mantan Bupati OKI dua periode, Ishak Mekki ini menempati calon potensial yang akan maju dan terpilih pada tataran tingkat keterpilihan (elektabilitas). Tentunya, bermodal elektabilitas sebagai start awal yang baik, elektabilitas Muchendi Mahzareki mulai “melawan” dari calon-calon yang sudah pernah maju pada pilkada kabupaten OKI sebelumnya serta kandidat pendatang baru yang diprediksi akan meramaikan pilkada kabupaten OKI tahun 2024 mendatang.
ungkap Direktur eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, ST, M.IKOM, Pol, mengatakan bukan hanya nama nama Muchendi Mahzareki, namun ada juga nama wabup Djakfar Sodiq, Abiyanto, Alki Ardiansyah, Solahuddin Djakfar, Bakri Tarmusi, Made Irawan, Jauhari, Ali Imron, Meli Mustika, Tobroni Harun sempat kita potret juga dalam survei opini publik sebagai calon bupati yang akan maju di kabupaten Ogan Ilir mendatang.
"Memang potensi tingkat keterkenalan (popularitas), kesukaan (akseptabilitas) dan keterpilihan (elektabilitas) Muchendi Mahzareki diprediksi kedepan akan semakin kuat angka naikknya. Meskipun baru mencanangkan akan maju sebagai calon bupati Kabupaten OKI, tingkat penerimaan masyarakat terhadap sekjen partai Demokrat Sumsel ini sangat positif. Muchendi Mahzareki dianggap (dipersepsikan) masyarakat yakin bisa membawa perubahan di kabupaten OKI lebih baik lagi meskipun sekarang ini sudah baik,”kata Arianto, Selasa 18 juli 2023.
Ia mengatakan, dalam melakukan survei, biasanya lembaga survei mempunyai berbagai parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat penerimaan para kandidat calon kepala daerah yang akan bertarung pada pilkada.
Demikian juga dengan kandidat yang akan bertarung di kabupaten OKI. Mayoritas masyarakat menjatuhkan pilihan pada pria yang sekarang menjabat sebagai Sekjen Partai Demokrat Sumsel ini dipilih adalah yakin bisa membawa perubahan OKI yang lebih baik kedepan, perhatian pada rakyat, mudah ditemui dan ramah. Terutama faktor yakin bisa membawa perubahan yang lebih baik kabupaten OKI kedepan, angka ini merupakan tingkat yang positif sebab harapan dan persepsi masyarakat akan berdampak dengan akseptabilitas dan elektabilitas.
“Tidak bisa dipungkiri, persepsi bisa membawa perubahan yang lebih baik lagi bagi siapa saja yang akan bertarung pada pemilihan kepala daerah merupakan modal utama yang sangat baik apabila ada calon yang diharapkan masyarakat. Modal social dan politik yang sudah ditanamkan Muchendi sudah banyak dan dirasakan masyarakat,"kata dia.
Masa kepemimpinan bupati sekarang sudah baik dan harapan masyarakat kedepan semakin tinggi atau lebih baik lagi, ini merupakan hal yang sangat wajar. Muchendi mempunyai start awal yang bagus karena dipersepsikan masyarakat hal tersebut dan secara elektoral tentunya sangat berpotensi bisa unggul.
Kerja-kerja politik kedepan harus terus ditingkatkan karena pasti akan banyak calon-calon bupati lainnya terus berusaha meningkatkan popularitas, akseptabilitas dan elektabilitasnya. Kalau ritme harapan masyarakat sudah dipersepsikan pada Muchendi Mahzareki seperti itu, potensi untuk memperlebar jarak elektabilitas akan terbuka lebar bagi Muchendi Mahzareki,” ujar lelaki yang gemar memakai baju batik ini.
Ketika ditanya, seberapa besar popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas Muchendi Mahzareki ?.Lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini mengatakan meskipun popularitas Muchendi Mahzareki belum maksimal, namun akseptabilitas dan elektabilitasnya sangat positif. Dalam arti, antara tingkat keterkenalan, kesukaan dan keterpilihan berada dalam trend positif secara statistik. Ruang gerak Muchendi Mahzareki masih terbuka lebar untuk menaikkan akseptabilitas dan elektabilitas karena popularitasnya yang belum maksimal.